BERNOSTALGIA DENGAN DATSUN MERAH 120 Y


Tahun 1976

Aku melenggang bersama Datsun merah menembus jalanan yang sepi bagai kota mati tak berpenghuni, bersama kedua adik perempuan yang hampir sebaya dengan adikku.

Sesudah sholat Ied di hari Raya Lebaran yang Fitri, kupacu
Datsun merah dengan kecepatan tinggi dari Jatinegara tempat kami tinggal menuju Gunung Sahari, tujuannya Ancol pasti. Sekedar menyeruput buah kelapa muda yang isinya manis seperti aku yang hitam manis..(narsis habiiiss).

Kerudung putih dan Sajadah serta Mukena yang bertebaran di jok belakang bersama seorang adikku yang duduk manis menikmati deru sedan yang membelah jalan jakarta. Maklum saja kami baru pulang sholat Ied di Lapangan Jendral Urip, dan langsung tancap gas bersama Datsun merah menikmati lengangnya Jakarta yang ditinggal mudik para penghuninya. Dan pastinya selepas sholat Ied mereka lebih banyak berada di rumah masing-masing sambil menikmati ketupat lebaran buatan keluarga serta kue-kue yang menjadi ciri khas lebaran.
Tahun 1976 memang tidak sama suasananya seperti sekarang, mobil-mobilpun belum terlalu banyak sehingga jalanan juga tidak terlalu macet.

Terus kupacu Datsun 120 Y ku ( hehehe...maaf Bapak (Almarhum)..aku ngaku-ngaku.) Wong aku masih sekolah kok, masih SMP pula....mana mungkin aku punya uang untuk beli mobil yang harganya jutaan gitu?. waah beda yah sama sekarang...anak baru lahir aja udah punya mobil ( walau itupun juga dibeliin sama orang tuanya).

Jadi ingat cerita tentang sorga dan neraka, intinya tentang 2 orang yang melahirkan di sebuah rumah sakit, yang satu orang kaya dan yang satu miskin. Si Kaya pulang dari rumah sakit dengan mobil mewah sedangkan si Miskin naik kendaraan umum, si Kaya dididik dengan bergelimang harta tanpa pembinaan akhlak yang baik, sedangkan si Miskin dididik tanpa harta tapi dengan pembinaan akhlak yang baik. Akhir dari cerita si Kaya masuk neraka dan si Miskin masuk surga. Dulu kalau baca cerita seperti itu aku tidak percaya kalau ada orangtua yang membelikan mobil untuk anaknya, tetapi rupanya sekarang cerita itu menjadi nyata. Akhlaknya bagaimana?...waallahu a'lam bish-shawabi.

Inginnya mampir sebentar di Ancol (maksudku..di seberang ancol), dahulu banyak tukang es kelapa dan bakso mangkal disitu, maksudnya sih mau makan tetapi saat ingin parkir ada pak polisi lewat, yah gak jadi deeh..habis takut, kenapa? aku kan belum punya SIM, aku takut di tangkap, maklum melanggar peraturan. Akhirnya aku tinggalkan Ancol yang sejak dulu air kalinya hitam dan bau sampai sekarang.

Menuju Monas melewati Harmoni yang juga sepi, menyusuri jalan Veteran terus melewati Istana Presiden dan berakhir di Monas...keliling Monas eeuy. Ternyata bukan cuma aku di sana? tampak pula peserta keliling jakarta (itu kata aku kepada adik-adik) juga dengan mobil sedannya yang agak bagus...tetapi tetap buatan Jepang bo.

Tancap gas kembali ke arah Sudirman, gedung tinggi belum begitu banyak juga...sayang aku gak bawa foto. Saat melintas di depan Sarinah, mobilku hampir tersenggol mobil yang kulihat di Monas tadi. Ternyata didalamnya juga ada tiga orang cowok ganteng....sepertinya anak kuliahan..habis tampangnya agak-agak tua gitu. Rupanya mereka sengaja memotong jalan mobilku..duh..darah mudakupun berdesir...(maklum mau ikut balapan..gak pernah kesampean, dilarang sama Bapak). Pedal gas segera kutekan dalam sekali dan kecepatan tidak juga bertambah sehingga akhirnya aku harus mengocoknya untuk menambah kecepatan (Pedalnya udah mentok banget...tapi larinya masih terasa pelan menurutku, dan aku pernah lihat abangku yang jago balap suka mengocok pedal..makanya aku ikutin deh).

Mobil terus melaju melewati mobil cowok-cowok itu, ambil kanan terus, sesampai di jembatan Semanggi tanpa sein aku belok kiri tiba-tiba menuju cawang. Ternyata merekapun membuntuti mobilku. Sepanjang jalan Gatot Subroto aku gak memberi kesempatan mereka untuk mendahului mobilku, setiap saat mereka ingin mendahului aku selalu menghalangi dengan jalan menambah kecepatan.

Sesampai di perempatan cawang aku pun belok kiri menuju jalan DI Panjaitan. Dan sebelum sampai Jembatan Jatinegara mobilku tersendat karena ada banyak orang yang menyebrang...memang di dekat situ ada Taman Pemakaman Umum, dan di hari Lebaran banyak orang berziarah ke Makam, mereka hilir mudik menyebrang jalan. Dan pada saat mobilku tersendat mobilku menjadi sejajar dengan mobil mereka. Dan kaca jendela mereka terbuka, tampak seraut wajah ganteng berteriak " Kenalan dong?...
" Hhaaaa....." aku dan adik-adik terkejut, jantung kami berdetak kencang...
" ayo..cepetan ..." suara adikku sangat ketakutan.

Dan aku melesat kembali dengan Datsun Merahku, kali ini menuju rumahku, belok kiri kearah stasiun jatinegara di lampu merah belok kanan kemudian lampu merah berikutnya belok kanan kembali menuju jalan bekasi timur, di depan pintu gerbang rumahku segera kutekan klakson, suaranya garing sekali membuat si bibi berlari cepat membuka pintu dan kubiarkan mobil kuparkir sembarang dan akhirnya kami bertiga ngacir ke dalam...sambil berteriak..." Bii..tutup pintu pager cepet!...."
Kutinggalkan kenalan baru yang tak kuinginkan dengan Datsun Merah di halaman.

Komentar

  1. wah...artikel mba seru juga nih.oya....kl ada waktu main ke blog saya.silaturahmi.... di http://kejaromzet.blogspot.com

    BalasHapus
  2. APAKAH ANDA MEMBUTUHKAN KREDIT JIKA YA DAFTAR SEKARANG.
    LUIS CARLOS FINANCE Perusahaan terbatas untuk modal saham. Kami menawarkan pinjaman dan
    jasa keuangan dari semua jenis. Pinjaman kami bervariasi dari bisnis ke
    pinjaman pribadi atau kondisi jangka panjang atau pendek dengan bunga yang menguntungkan
    tarif (2%). Proses pinjaman kami sangat cepat dan handal dengan
    jaminan. Untuk informasi lebih lanjut tentang layanan kami, kunjungi kami di email kami (luiscarlosfinance@outlook.com) beritahukan kami
    mengetahui jumlah pinjaman yang Anda butuhkan dan inginkan durasi pinjaman. Kami
    berharap untuk mendengar dari Anda. Anda dapat mengirim pesan ke alamat email
    di bawah.
    luis carlos finance@outlook.com
    CATATAN: semua email harus maju ke: luiscarlosfinance@outlook.com terima kasih

    BalasHapus
  3. Nama saya Jurjani Budi dari Subang Jaya malaysia. Saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati karena ada scamers dan curang di mana-mana. Beberapa bulan yang lalu saya secara finansial tegang dan putus asa ketika toko saya mendapat dibakar, saya pergi ke bank saya tidak memenuhi syarat untuk pinjaman saya scammed oleh beberapa pemberi pinjaman dan serikat kredit online. Saya hampir kehilangan harapan sampai seorang teman saya merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal yang disebut pinjaman tanpa jaminan AASIMAHA Adila AHMED PINJAMAN FIRM sebesar Rm 250 juta dalam waktu kurang dari 14 jam tanpa tekanan atau stres pada tingkat bunga hanya 1%. Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah i diterapkan untuk dikirim langsung ke rekening saya tanpa penundaan. Karena saya berjanji saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres dan belajar lession dari kesalahan mereka. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman apapun, silahkan hubungi {aasimahaadilaahmed.loanfirm@gmail.com} Anda dapat juga menghubungi saya di emai saya {jurjanibude0811@gmail.com} Tidak ada biaya yang diperlukan harapan saya dan sukacita dipulihkan

    BalasHapus
  4. MEDINA JENNIE (Layanan Pinjaman) sekarang, Spesialis pinjaman yang membantu menghentikan Bad Credit History, untuk menemukan solusi kemenangan yaitu Misi Kami. Orang yang berminat harus menghubungi untuk mendapatkan pinjaman yang mudah dan cepat dan juga membatalkan semua hutang buruk Anda dan menyelesaikan beberapa masalah keuangan dengan baik

      BERLAKU SEKARANG
    LOAN MENAWARKAN HARGA SUKU BUNGA 2 ... BERLAKU SEKARANG

    Lender \ 's Name: MRS. MEDINA JENNIE
    Lender \ 's Email: medinajennieloan@gmail.com

    INFORMASI BORROWERS
    Nama Anda:
    Negaramu:
    Alamat Anda:
    Nomor Faks Anda:
    Nomor pribadi:
    Pekerjaan Anda: a
    Seks:
    Pendapatan bulanan:
    Jumlah yang Dibutuhkan:
    Durasi pinjaman:

    Salam Hormat,
    Nyonya MEDINA JENNIE
    Lender's Email: medinajennieloan@gmail.com

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer